"I'M NOT ASKING YOU LIKE THIS. BUT PLEASE DO SHARE BECAUSE FACEBOOK DONATES 1$ FOR THESE SICK CHILDREN FOR EVERY SINGLE SHARE.""AKU TIDAK MENGHARAPKAN KAMU UNTUK 'LIKE' POSTINGAN INI. HANYA MENGHARAPKAN KAMU UNTUK 'SHARE' POSTINGAN INI. KARENA FACEBOOK AKAN MENDONASIKAN 10.000 RUPIAH PER-SHARE DARI POSTINGAN INI KE ORANG-ORANG MISKIN."
Beberapa tahun belakangan, banyak sekali beredar Halaman Facebook
(Fanpage) yang memposting informasi mengenai Bayi atau Anak Yang Sedang
Sakit, dan diklaim membutuhkan Donasi atau Sekedar Doa dari para pembaca
di Fanpage tersebut.
Sick Baby Hoaxes atau Hoax Bayi Sakit adalah trik kepercayaan (confidence trick) di mana seseorang mengklaim (sering pada sebuah situs web), bahwa mereka memiliki anak yang sakit dan sedang berjuang untuk membayar biaya medis. Beberapa versi dari tipuan ini meminta orang untuk membuat sumbangan moneter secara langsung, sementara yang lain hanya mendorong orang untuk berbagi cerita.
Pengemis profesional telah mengeksploitasi anak-anak sakit sejak zaman kuno. Keberhasilan penipuan seperti ini sangat bergantung pada belas kasihan tertentu dalam masyarakat terhadap anak-anak. Ketika anak sakit, ini sangat menyentuh hati orang-orang. Contoh awal tipuan online semacam ini adalah surat berantai anak yang sakit (sick child chain letter), di dalam sebuah email yang dikirimkan diklaim bahwa "dalam setiap nama dalam surat ini, jika dibagikan ke orang lain lagi (forwarding email) maka American Cancer Society akan menyumbangkan 3 sen per-nama untuk perawatannya."
Sosial media, seperti Facebook, secara tidak langsung digunakan (meski pihak facebook tidak memfasilitasinya) untuk tindakan penipuan seperti ini. Sebuah foto dari anak yang sakit diposting online, biasanya tanpa informasi akurat tentang kerabat, lalu disertai dengan cerita yang menyentuh hati dan kadang-kadang ada permintaan untuk sumbangan (donasi), yang dikumpulkan oleh Scammer (penipu uang di internet). Seringkali foto-foto ini menjadi viral (cepat menyebar), sehingga menjadi hampir tidak mungkin untuk menghilangkannya. Kami akui bahwa pihak Facebook terkesan lambat untuk mengatasi masalah ini secara efisien (mengandalkan permintaan pengguna pencopotan dan laporan saja), sehingga beberapa Halaman Facebook Anti-Scam dan situs yang memerangi penipuan telah bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran penyedia pengguna media sosial mengenai masalah ini.
Diamati bahwa ini mungkin sering menjadi modifikasi nakal dari sebuah kisah nyata, Craig Shergold, anak dengan kanker otak, yang telah berupaya penuh mendapat dukungan hingga masuk ke dalam Guinness Book of Records sebagai penerima kartu ucapan 'cepat sembuh' terbanyak.
Sick Baby Hoaxes atau Hoax Bayi Sakit adalah trik kepercayaan (confidence trick) di mana seseorang mengklaim (sering pada sebuah situs web), bahwa mereka memiliki anak yang sakit dan sedang berjuang untuk membayar biaya medis. Beberapa versi dari tipuan ini meminta orang untuk membuat sumbangan moneter secara langsung, sementara yang lain hanya mendorong orang untuk berbagi cerita.
Pengemis profesional telah mengeksploitasi anak-anak sakit sejak zaman kuno. Keberhasilan penipuan seperti ini sangat bergantung pada belas kasihan tertentu dalam masyarakat terhadap anak-anak. Ketika anak sakit, ini sangat menyentuh hati orang-orang. Contoh awal tipuan online semacam ini adalah surat berantai anak yang sakit (sick child chain letter), di dalam sebuah email yang dikirimkan diklaim bahwa "dalam setiap nama dalam surat ini, jika dibagikan ke orang lain lagi (forwarding email) maka American Cancer Society akan menyumbangkan 3 sen per-nama untuk perawatannya."
Sosial media, seperti Facebook, secara tidak langsung digunakan (meski pihak facebook tidak memfasilitasinya) untuk tindakan penipuan seperti ini. Sebuah foto dari anak yang sakit diposting online, biasanya tanpa informasi akurat tentang kerabat, lalu disertai dengan cerita yang menyentuh hati dan kadang-kadang ada permintaan untuk sumbangan (donasi), yang dikumpulkan oleh Scammer (penipu uang di internet). Seringkali foto-foto ini menjadi viral (cepat menyebar), sehingga menjadi hampir tidak mungkin untuk menghilangkannya. Kami akui bahwa pihak Facebook terkesan lambat untuk mengatasi masalah ini secara efisien (mengandalkan permintaan pengguna pencopotan dan laporan saja), sehingga beberapa Halaman Facebook Anti-Scam dan situs yang memerangi penipuan telah bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran penyedia pengguna media sosial mengenai masalah ini.
Diamati bahwa ini mungkin sering menjadi modifikasi nakal dari sebuah kisah nyata, Craig Shergold, anak dengan kanker otak, yang telah berupaya penuh mendapat dukungan hingga masuk ke dalam Guinness Book of Records sebagai penerima kartu ucapan 'cepat sembuh' terbanyak.
"Craig Shergold (born 24 June 1979) is a British former cancer patient who received an estimated 350 million greeting cards, earning him a place in the Guinness Book of World Records. Variations of the plea for greeting cards on his behalf in 1989 are still being distributed through the Internet, making the plea one of the most persistent urban legends."
Sebuah variasi dari penipuan ini adalah tipuan 'Orangtua yang sakit'
(sick parent), di mana seorang individu akan memasuki gereja, lembaga
amal (charity) atau organisasi lain, dan mengklaim mereka tidak punya
uang untuk tiket bus demi melihat orang tua mereka yang sedang sakit
atau (bahkan) meninggal dunia. Cerita kerap dibumbui hal menyentuh dan
bombastis, biasanya disertai dengan bahasa emosional. Mereka kemudian
akan meminta uang tunai, mengatakan bahwa lembaga tersebut memiliki
kewajiban untuk membantu mereka yang membutuhkan.
Banyak sekali email dan pesan pribadi melalui Facebook Indonesian Hoaxes, yang bertanya kebenaran dari klaim-klaim tersebut. Sekarang saatnya kami membalas pertanyaan semua pertayaan Anda mengenai hal tersebut, kami akan berusaha memberikan penjelasan terbaik untuk menjawabnya secara langsung dan sesederhana mungkin agar dipahami. Harap dicatat bahwa penjelasan dari kami ini tidak menyama-ratakan bahwa ini terjadi pada seluruh Fanpage Donasi.
Banyak sekali email dan pesan pribadi melalui Facebook Indonesian Hoaxes, yang bertanya kebenaran dari klaim-klaim tersebut. Sekarang saatnya kami membalas pertanyaan semua pertayaan Anda mengenai hal tersebut, kami akan berusaha memberikan penjelasan terbaik untuk menjawabnya secara langsung dan sesederhana mungkin agar dipahami. Harap dicatat bahwa penjelasan dari kami ini tidak menyama-ratakan bahwa ini terjadi pada seluruh Fanpage Donasi.
Bagaimana fanpage yang menyebarkan Anak Sakit menghasilkan Uang?
Ini adalah cara paling kotor dan busuk, membuat sebuah Fanpage 'Ispiratif' di Facebook. Mereka mengunduh bahkan mencuri foto beberapa orang anak yang (mungkin memang) sakit atau (bahkan) meninggal. Kemudian menggunakan foto itu seiring mempersilahkan pengunjung (pembaca) Fanpage untuk membuat sebuah Doa atau (bahkan) membuat sebuah Pesan Sumbangan (donasi).
Awalnya terlihat sungguh baik, karena Pengunjung Fanpage dibuat terkesima, sedih, berduka dan terkagum pada sebuah Gambar. Ini adalah trik baru para pemilik Fanpage sebagai umpan untuk menggiring Anda agar menyukai (like), berbagi (share) dan berkomentar (comment) lebih jauh pada halaman mereka.
Kisah yang mereka buat akan membuat Anda tersesat dan tenggelam lebih dalam kepada topik yang mereka usung, sehingga membuat topik itu menjadi panas dan pada akhirnya Anda akan membagikan (share) dari postingan (konten) tersebut kepada lebih bayak orang lagi di pertemanan Anda.
Semakin banyak lalu lintas (perbincangan) di Halaman Facebook, mereka akan mendapatkan Peringkat yang Tinggi (Ratting). Ketika Fanpage sudah menghasilkan Ratting (dari hasil banyaknya komentar, pengunjung, dan orang yang berbagi posting), maka Fanpage tersebut akan lebih bernilai dan dijual atau dilelang kepada Penawar Tertinggi (pembeli). Ini adalah Trik para pelaku viral marketing sejak dahulu.
Sementara Anda jujur menyukai (like), berbagi (share), mengetik sebuah doa (misal: Amin, Subhanallah, Puji Tuhan, Sembuhkan Dia Tuhan), tetapi mereka (pemilik Fanpage) akan membalik semua itu menjadi sebuah Penghasilan (Uang).
Meskipun Fanpage tersebut nantinya secara halus akan berubah (konten, fotografi, link, dan sebagainya), Anda tidak akan menyadari atau (bahkan) tidak peduli akan hal itu lagi.
"Facebook does NOT donate money to sick or starving children for likes or shares of photos, statuses, links, videos or any other content. It can not be said any simpler. If you see or receive ANY message stating Facebook is donating money for likes or shares either ignore or report the message. Do not like, share or comment on it."
http://facecrooks.com/Internet-Safety-Privacy/facebook-likes-and-shares-are-not-legitimate-fundraising-campaigns.html
"Why, you may ask, would anyone be so callous as to steal an image of a sick child and use it to create an absurd Facebook hoax? Sometimes, such hoaxes are created just as nasty pranks. But, often, they are created as a means of gathering Facebook likes and shares and driving traffic to selected Facebook pages or websites.
Keep in mind that any message that claims that Facebook or another company will donate money based on how many times a post is shared is certain to be a hoax. This example is just the latest in a long line of similar hoaxes that have falsely claimed that money would be donated to assist a sick or injured child in exchange for sharing or liking.
Do not cater to the sick-minded individuals who create these hoaxes by liking and sharing their material. If one of these sick baby hoaxes comes your way, be sure to let the sender know that the message is a hoax."
Ini adalah cara paling kotor dan busuk, membuat sebuah Fanpage 'Ispiratif' di Facebook. Mereka mengunduh bahkan mencuri foto beberapa orang anak yang (mungkin memang) sakit atau (bahkan) meninggal. Kemudian menggunakan foto itu seiring mempersilahkan pengunjung (pembaca) Fanpage untuk membuat sebuah Doa atau (bahkan) membuat sebuah Pesan Sumbangan (donasi).
Awalnya terlihat sungguh baik, karena Pengunjung Fanpage dibuat terkesima, sedih, berduka dan terkagum pada sebuah Gambar. Ini adalah trik baru para pemilik Fanpage sebagai umpan untuk menggiring Anda agar menyukai (like), berbagi (share) dan berkomentar (comment) lebih jauh pada halaman mereka.
Kisah yang mereka buat akan membuat Anda tersesat dan tenggelam lebih dalam kepada topik yang mereka usung, sehingga membuat topik itu menjadi panas dan pada akhirnya Anda akan membagikan (share) dari postingan (konten) tersebut kepada lebih bayak orang lagi di pertemanan Anda.
Semakin banyak lalu lintas (perbincangan) di Halaman Facebook, mereka akan mendapatkan Peringkat yang Tinggi (Ratting). Ketika Fanpage sudah menghasilkan Ratting (dari hasil banyaknya komentar, pengunjung, dan orang yang berbagi posting), maka Fanpage tersebut akan lebih bernilai dan dijual atau dilelang kepada Penawar Tertinggi (pembeli). Ini adalah Trik para pelaku viral marketing sejak dahulu.
Sementara Anda jujur menyukai (like), berbagi (share), mengetik sebuah doa (misal: Amin, Subhanallah, Puji Tuhan, Sembuhkan Dia Tuhan), tetapi mereka (pemilik Fanpage) akan membalik semua itu menjadi sebuah Penghasilan (Uang).
Meskipun Fanpage tersebut nantinya secara halus akan berubah (konten, fotografi, link, dan sebagainya), Anda tidak akan menyadari atau (bahkan) tidak peduli akan hal itu lagi.
"Facebook does NOT donate money to sick or starving children for likes or shares of photos, statuses, links, videos or any other content. It can not be said any simpler. If you see or receive ANY message stating Facebook is donating money for likes or shares either ignore or report the message. Do not like, share or comment on it."
http://facecrooks.com/Internet-Safety-Privacy/facebook-likes-and-shares-are-not-legitimate-fundraising-campaigns.html
"Why, you may ask, would anyone be so callous as to steal an image of a sick child and use it to create an absurd Facebook hoax? Sometimes, such hoaxes are created just as nasty pranks. But, often, they are created as a means of gathering Facebook likes and shares and driving traffic to selected Facebook pages or websites.
Keep in mind that any message that claims that Facebook or another company will donate money based on how many times a post is shared is certain to be a hoax. This example is just the latest in a long line of similar hoaxes that have falsely claimed that money would be donated to assist a sick or injured child in exchange for sharing or liking.
Do not cater to the sick-minded individuals who create these hoaxes by liking and sharing their material. If one of these sick baby hoaxes comes your way, be sure to let the sender know that the message is a hoax."
Silahkan bagikan gambar ini di akun Facebook Anda :
STOP SICK CHILDREN HOAXES !!
How do fan page that spread SICK BABY HOAXES make money?
There is no shortage of sleazy, Spam spewing fan pages on Facebook. These types of pages have no problem stealing the photohos of someone's sick or maybe even deceased child. They then use the photos along with a bogus prayer or donation message as bait to get you liking, sharing and commenting away on their page.
The 'Buzz' you create in their intentionally misleading topic makes Facebook all warm and fuzzy inside and it in turn shows the post (Content) to more people. The whole process brings MORE TRAFFIC to that page. The more traffic the page gets the higher it's rank and visibility will be. When all is said and done, the sleazy, Spam spewing fan page will be worth a small chunk of change and sold or auctioned off to the highest bidder.
While you're honestly liking, sharing, sending prayers, well-wishes and thoughtful sentiments, they're honestly flipping all of it into LUNCH MONEY.
source : Indonesian hoax
Hoax Donasi dan Doa Kepada Anak Sakit Di Media Sosial
Reviewed by King Denie
on
6:42 AM
Rating:
Mantap bro, btw blog kita mirip namanya hahaha
ReplyDelete