Sebagian
besar orang tahu bahwa Albert Einstein adalah seorang ilmuwan terkenal yang
menemukan formula E=mc2. Tapi tahukah anda 10 hal berikut mengenai Albert Einstein sang jenius?
1. Seorang Anak Diluar Nikah
Pada tahun
1901, sebelum Albert Einstein dan Mileva Maric menikah, pasangan ini
menjalani liburan romantik di Lake Como, Italia. Setelah liburan, Mileva
mendapati dirinya hamil. Pada masa dan usia itu, anak diluar nikah bukanlah
sesuatu yang dapat diterima oleh masyarakat. Karena Einstein tidak memiliki
uang untuk menikahi Maric dan juga kemampuan untuk menghidupi seorang anak,
keduanya tidak menikah sampai Einstein akhirnya mendapatkan pekerjaan di kantor
hak paten setahun kemudian. Agar nama Einstein tidak tercoreng, Maric kembali
tingal bersama keluarganya dan melahirkan bayi perempuan yang ia beri nama
Lieserl.
Meskipun diketahui
bahwa Einstein memiliki seorang putri, tapi tidak
ada yang tahu yang sebenarnya terjadi. Hanya ada beberapa referensi mengenai putrinya dalam
surat-surat Einstein, yang terakhir pada bulan September 1903. Diyakini bahwa
Lieserl meninggal setelah ia menderita demam saat ia masih kecil atau ia sembuh
dari demam tersebut dan diadopsi. Baik Albert maupun Mileva
menyimpan rahasia keberadaan Lieserl rapat-rapat sehingga para rekan-rekan
Einstein baru menemukan keberadaannya beberapa tahun terakhir ini.
2. Menikahi Sepupunya
Setelah
bercerai dengan istri pertamanya, Mileva Maric, pada tahun 1919, Einstein menikahi
sepupunya, Elsa Loewenthal, hubungan persaudaraan mereka cukup dekat.
Elsa memiliki hubungan darah dengan kedua belah pihak keluarga Einstein. Ibu
Albert dan ibu Elsa merupakan kakak beradik, dan ayah Albert dan ayah Elsa
merupakan sepupu. Ketika mereka masih kanak-kanak, Elsa dan Albert sering
bermain bersama; namun, hubungan asmara mereka baru dimulai sejak Elsa menikah
dan menceraikan Max Loewenthal.
3. Perokok Berat
Einstein
sangat gemar merokok. Ketika dia berjalan dari rumah ke kantornya di Princeton,
orang-orang sering melihat ia berjalan diikuti oleh kepulan asap. Sebagian gambaran yang
dimiliki Einstein, selain dari rambutnya yang selalu acak-acakan dan pakaian longgar yang
ia kenakan, Einstein juga dikenal karena pipa rokoknya. Pada tahun 1950,
Einstein tercatat berkata, “Saya percaya bahwa merokok dengan pipa
berkontribusi terhadap manusia dalam memberikan penilaian yang tenang dan
objektif dalam setiap urusan kemanusiaan.” Meskipun ia lebih menyukai merokok
dengan pipa, Einstein tidak pernah menolak tawaran untuk merokok cerutu ataupun
sebatang rokok.
4. Merancang Lemari Es
21 tahun
setelah menulis Teori Relativitas, Albert Einstein menemukan lemari es yang
beroperasi menggunakan gas alkohol. Lemari es tersebut dipatenkan pada tahun
1926 namun tidak pernah diproduksi karena teknologi baru dikembangkan sehingga
membuat rancangannya tidak lagi digunakan. Einstein menemukan lemari es karena
ia membaca berita mengenai sebuah keluarga yang keracunan oleh lemari es yang
memancarkan sulfur dioksida.
5. Sebuah Kompas Sederhana
Ketika
Albert Einstein berusia 5 tahun dan sakit, ayahnya menunjukkan sebuah kompas
sederhana kepada Einstein. Rasa ingin tahu Einstein muncul. Kekuatan apa yang
mampu membuat sebuah jarum kecil mampu menunjuk pada arah tertentu? Pertanyaan tersebut menghantui Einstein selama
bertahun-tahun dan tercatat sebagai awal mula ketertarikan Einstein terhadap
ilmu pengetahuan.
6. Tanpa Kaus Kaki
Salah satu
dari bagian pesona (??) yang dimiliki Einstein adalah penampilannya yang
“berantakan”. Selain rambutnya yang tak pernah disisir, kebiasaan aneh lain
yang dimiliki Einstein adalah ia tidak pernah memakai kaus kaki. Entah saat santai atau ketika ia menghadiri acara resmi di
Gedung Putih; Einstein tidak pernah memakai kaus kaki kemanapun ia pergi. Bagi
Einstein, kaus kaki merupakan hal yang menyebalkan karena sering berlubang.
Lalu, mengapa harus memakai kaus kaki dan sepatu jika menggunakan salah satunya
pun sudah cukup?
7. Kepresidenan Israel
Beberapa
hari setelah pemimpin Zionis dan Presiden pertama Israel Chaim Weizmann
meninggal pada tanggal 9 November 1952, Einstein diminta untuk menerima jabatan
sebagai presiden kedua Israel. Melalui surat penolakan tertulisnya, Einstein
menyatakan bahwa bukan hanya ia tidak memiliki kemampuan dan pengalaman untuk
berurusan dengan orang, namun karena ia juga sudah semakin tua.
8. Einstein dan Biola
Ibunda
Einstein, Pauline, adalah seorang pianis ternama dan ingin supaya anaknya
mencintai musik juga. Jadi ia mulai mendaftarkan Einstein untuk mengikuti
kursus biola ketika Einstein berusia 6 tahun. Sayangnya, pada awalnya Einstein
benci bermain biola. Ia lebih memilih membangun rumah-rumahan dari kartu, yang
sangat mahir ia lakukan (ia pernah membangun rumah 14 lantai!), atau melakukan
hal lain. Ketika Einstein berusia 13 tahun, ia tiba-tiba berubah pikiran
mengenai biola ketika ia mendengarkan musik Mozart. Dengan hasrat baru untuk
bermain biola, Einstein terus bermain biola sampai tahun-tahun terakhir dalam
hidupnya. Selama hampir 7 dekade, Einstein tidak hanya memainkan biola untuk
bersantai ketika ia merasa jenuh dengan pemikirannya, ia juga bermain bersama
kelompok-kelompok lokal atau bergabung dengan penyanyi lagu-lagu natal keliling
yang datang ke rumahnya.
9. Otak Einstein
Ketika
Einstein meninggal pada tahun 1955, tubuhnya dikremasi dan abunya disebarkan,
sesuai dengan keinginannya. Namun, sebelum tubuhnya dikremasi, ahli patologi
Thomas Harvey di Rumah Sakit Princeton melakukan autopsi untuk memindahkan otak
Einstein. Alih-alih mengembalikan otak Einstein ke tubuhnya, Harvey memutuskan
untuk menyimpan otak tersebut untuk keperluan penelitian. Harvey tidak memiliki
ijin untuk menyimpan otak Einstein, namun beberapa hari kemudian, ia meyakinkan
putra Einstein bahwa hal itu akan membantu dunia ilmu pengetahuan. Setelah itu,
Harvey diberhentikan dari jabatannya di Princeton karena ia menolak untuk
menyerahkan otak Einstein.
Untuk 4
dekade berikutnya, Harvey menyimpan potongan-potongan otak Einstein (Harvey
memotongnya menjadi 200 bagian) di dalam dua buah wadah yang selalu ia bawa
sambil ia melakukan perjalanan. Sesekali, Harvey memotong sebagian kecil dari
otak tersebut dan mengirimkannya kepada seorang ilmuwan. Akhirnya, pada tahun
1998, Harvey mengembalikan otak Einstein kepada patologis Rumah Sakit
Princeton.
10. Senang Berlayar
Ketika
Einstein berkuliah di Institut Politeknik di Zurich, Swiss, ia jatuh cinta pada
hobi berlayar. Ia sering mengeluarkan perahunya untuk berlayar di danau,
mengeluarkan catatannya, bersantai, dan berpikir. Meskipun Einstein tidak
pernah belajar berenang, berlayar merupakan hobi yang ia tekuni sepanjang
hidupnya.
Albert Einstein mempunyai anak haram
Reviewed by Unknown
on
7:38 PM
Rating:
No comments:
sempatkan untuk komentar bentar ya... ;)