PANCASILA DAN KEHARUSAN REAKTUALISASI

Refleksi Mata Kuliah Civic Education (PKn)

Aktualisasi kembali nilai – nilai Pancasila dipandang suatu keharusan dan tuntutan sejarah, Jika memang menghendaki dasar negara Indonesia itu tidak ditinggalkan oleh dinamika perjalanan bangsa Indonesia. Salah satu upaya yang untuk mengaktualisasikan Pancasila adalah melalui upaya menghangatkan kembali makna Pancasila sebagai haluan bersama bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan merealisasikan nilai- nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Di dalam kehidupan masyarakat sehari-hari terutama masyarakat awam, kata Pancasila hampir tidak pernah disebut  apalagi untuk merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka, itu disebabkan karena Pancasila sudah “bias”.

Pancasila itu apa? Mungkin bisa dijawab dengan mudah, tapi bila pertanyaannya diganti, nilai pancasila itu yang seperti apa? mungkin itu hanya bisa dijawab oleh beberapa orang saja, itupun jawaban mereka mungkin versi orde lama atau orde baru, karena di dua orde itulah Pancasila menggema, menurut versi sekarang Pancasila adalah sebuah dasar negara yang sudah atau akan ditinggalkan, mungkin dibuang atau diganti dengan yang lain itulah makanya sampai ada fenomena pejabat negara yang tidak hapal Pancasila, bagaimana dengan rakyat yang dipimpinnya.

Permasalahan dasar negara yang sudah “bias” adalah suatu masalah yang sangat besar, dan harus segera diambil sikap, salah satunya adalah menerapkan nilai-nilai pancasila yang sesuai dengan nilai yang ada dimasyarakat. Sesuai dengan nilai agama (islam), dengan mengintensifkan kembali mata pelajaran PKn di sekolah-sekolah dengan menambah jam pelajarannya perminggu, tapi STOP DOKTRINISASI PANCASILA sebagai asas tunggal, karena itu akan membangkitkan sentiment negative dari beberapa kalangan terutama muslim, dan di kalangan lainnya ada traumatis karna Pancasila pernah di”salah gunakan” oleh rezim orde baru.