Nasib Pria Buih

Pria Buih

Chandra Wisnu, 57, mungkin satu-satunya pria di dunia ini yang mengidap penyakit kulit yang jarang terjadi saat tubuhnya ditumbuhi dengan benjolan besar seperti buih. 

Bapak empat anak ini jarang sekali meninggalkan rumahnya dan ketika dia melakukannya, dia terpaksa menutup mukanya dan memakai kacamata hitam karena takut diejek atau menakutkan orang lain. Infeksi tumor mulai tumbuh di wajah Chandra ketika dia berusia 19 tahun, ketika berusia 24 tahun, infeksi itu sudah menyebar ke punggungnya dan ketika dia berusia 32 tahun sudah menutupi seluruh tubuhnya.  

Pada tingkat awal infeksi, orang tua Chandra membawanya berobat ke beberapa dokter dan pakar sakit kulit yang bingung dengan kondisi penyakitnya yang parah itu. Dia diberitahu kondisi itu bersumber dari pengaruh genetik dan mungkin disebabkan oleh sistem saraf yang tidak normal sampai membawa ke tumor yang tidak berbahaya pada kulit atau tulang, dia diberikan berbagai jenis krim tetapi tidak dapat menghentikan penyakit itu dari terus merebak.

Setelah gagal mendapatkan penawar dan tidak mampu lagi menanggung perawatan medis, Chandra terpaksa hidup dengan kondisi yang aneh, dia berkata: Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit saya. Saya hanya diberitahu agar berkonsultasi kepada ahli kulit seorang demi seorang karena mereka tidak tahu cara untuk merawat saya.

"Setelah itu, bapak tidak lagi percaya untuk membawa saya ke rumah sakit dan sejak itu, saya tidak pernah lagi ke dokter.

"Penyakit ini mempengaruhi besar dalam hidup saya, benjolan ini sangat sakit dan gatal ketika cuaca panas. "Orang lain takut, mereka takut dengan wajah saya yang buruk ini dan khawatir mereka akan terkena infeksi penyakit ini.

"Jadi, saya menghindari orang banyak. Saya jarang sekali keluar rumah kecuali untuk menjemput anak perempuan saya, Hasunns dari sekolah. Dan bila saya melakukannya, saya menutup kepala dan wajah saya karena saya tidak mau anak perempuan saya diejek temannya karena memiliki ayah yang berwajah buruk, "katanya.

Chandra kini memutuskan untuk mengungkapkan wajahnya ke dunia dalam usaha mendapatkan perawatan rehabilitasi untuk penyakitnya setelah mengetahui anak lelaki sulungnya, Martin Ananda, 32 dan anak perempuannya, Lis Chandra, 26 juga mulai mengidap penyakit yang sama.