Ngaji yang sesungguhnya adalah
melihat ibunda kita. Kemarin masih seger waras ( hidup) sekarang kita
ziarahi. Ternyata benar, Izroil tidak pernah mengetuk pintu rumah kita.
Tetapi sudah memberikan tanda tanda yang jelas bagi orang-orang yang
ingat. Kemarin kita gagah,sekarang loyo, renta dan di gerogoti asam
urat, kolesterol dan lemak yang menumpuk karena kita selalu makan untuk
hidup.
Padahal hidup hanya sementara. Kita rencanakan sedemikian lupa dan lupa akan mati, yang semakin mendekati. Ulang tahun kita siapkan, perencanaan hidup kita siapkan bersiasat untuk hidup yang semakin sempit.
Izroil juga selalu datang saat kita berkaca.
Wajah kita yang kencang semakin kendor. Kemulusan pipi sudah mulai
keriput, meski sudah ditutup bedak. Bahkan ketika makan Izroil juga
menyapa kita. Gigi semakin memanjang dan renggang. Untuk menggigit
mangga saja musti gigi di kawatin, agar tidak coplok atau tumbuh semakin
liar.
Jadi jangan katakan izroil tidak mengingatkan. Kaki yang
kokoh sudah gampang semutan. sisa sisa kegantengan kita dan kecantikan
kita hanya nampak sesekali ketika hatimu tenang dengan mengingatnya.
Lalu kalau hidup sudah hampir tamat kenapa masih menyusun siasat untuk hidup berlomba mengumpulkan harta yang dimakanpun tidak seberapa.....???
Lalu kalau hidup sudah hampir tamat kenapa masih menyusun siasat untuk hidup berlomba mengumpulkan harta yang dimakanpun tidak seberapa.....???
Bude Ambar mengatakan Ngaji yang sesungguhnya adalah ketika berziarah kd makam orang tua, orang tua kandung maupun mertua.
Itu benar, kita sudah diperlihatkan sosok Allah yang hadir di awal kehidupan di perut, dan Allah hadir dalam diri seorang anak dalam bentuk hidup dan kemudian setelah tuwa kita dipanggil balik. Kita tidak pernah mencari Allah. Kita mahluk cahaya yang berasal dari surga. Akan kembali ke surga. Tidak perlu mencari Nya,wong setiap hari kita dalam dekapannya. Engkau hanya perlu membersihkan Ruh Nya dari kekotoran jasad yang nafsu kotormu saja. Lalu baliklah ke haribaanNya di Surga yang sudah lama menantikan kedatanganmu.
Merenungi makna hidup adalah ngajin yang sesungguhnya. Kita sedang Ngaji sembari berjalan pulang. Setelah di alam ide, alam nur Muhammad alam di lauhul mahfud, alam alastu, dimana engkau ketemu dengan Nya dan ditanya alastu birrobikum, engkau mrnjawab qollu bala sahidna.......lalu engkau di klambeni darah daging dan kulit di buatkan hidung mancung dengan mata kucing anggora, wajah cantik dan mempesona.lalu..engkau harus mencari manusia sejati, manusia kamil yang linuwih yang risalahnya saja merupakan kelengkapan dan penyempurna segala agama. Yang ego nya di hilangkan dalam fana Nya, sang super ego, yang dirinya menjadi majas dan kebaqaan Nya..dqn wa asyhaduana Muhammadar rosulullah..engkau teruskan syahadat langit itu dengan syahadat bumi.engkau temui Allah yang di langit itu dan engkau telusuri CintaNya dengan diri Muhammad...maka setelah sempurna amal mu untuk pembersih Ruh Nya yang dititipkan pada ragamu,maka maka temuilah mu kecilmu dengan mu besar Mu,yang sudah dicontohkan diri Nya didunia yang ada pada diri Muhammad....untuk bertemu diri Nya dalam diri Nya yang sejati..
Ngaji yang sesungguhnya..Ambar..membabarkan dengan sederhana, semoga engkau menemukan Nya dalam kalimat sederhana itu dan kita juga sederhana dalam risalah Allah dalam Muhammad yang sederhana tetapi sempurna..." ya ayatuhan nafsul muth ma inah irji'i ila Robbbiki rodiyatam mardiyah..........".....
Wejangan saking Panjenenganipun Kh Nuril Arifin Husein ( Gus Nuril ).
source: Kumpulan Pitutur Kyai
Inilah Ngaji yang Sesungguhnya...
Reviewed by King Denie
on
9:22 PM
Rating:
No comments:
sempatkan untuk komentar bentar ya... ;)