Swanish's Love Story Part 19
Keindahan
setelah malam valentine
kemarin tidak bertahan lama, malam senin Shopie
marah-marah itupun baru kata Dona di warung si teteh Anu, belom ketemu Shopie gue
“emang
ada masalah apa? kemarin baik-baik aja kayanya..” kata Dona
“mungkin gara-gara kemarin, malem minggu bentrok gue sama si
Gunawan dirumahnya...” jelas gue, padahal bukan cuma gue yang kerumah dia, ada
teman gue juga Deni (juga) sales sukabumi, dan anak sales siang, Oji sama Ale.
“koq
bisa...?”
“iya,
kata dia kalo hujan gue boleh kerumahnya karena si
Gunawan pasti ngga’ bakal kerumahnya, di tempat gue hujan, ngga’ tau mengapa dirumah dia ngga’ hujan...” gue menjelaskan,
sedikit berbohong sii gue karena gue yakin Dona pasti menyampaikan cerita gue
ini langsung ke Shopie, sebenernya ditempat gue juga ngga’
hujan, emang dasar guenya aja ngga’ bisa mengendalikan
rasa kangen gue malam itu, emang dasar gue pengen malam itu mengucapkan selamat
ulang tahun langsung kepadanya, tidak menunggu besok tidak melalui telepon.
Ulang tahun Shopie adalah 15 Februari.
“si
Gunawan katanya marah-marah den, Shopie dimarahin sepanjang jalan di motor...” kata Dona, berani banget dia marah-marahin Shopie gue.
Gilaaa,
hal ini udah gue duga sebenarnya ketika Shopie pergi
berangkat sama si Gunawan, meninggalkan gue, Deni, Oji sama Ale dirumahnya,
nasiiib beginilah resikonya jadi orang ketiga, gue cuman seorang kekasih yang
tak dianggap.
Biasanya
kalo lagi marah Shopie ngga bakal mau nemuin gue,
benar saja saat pulang kerja dia ngga’ menemui gue di warung si teteh Anu, dia berdiri di pinggir jalan,
tak mau menoleh sedikitpun kearah gue, mungkin nunggu angkot, mengapa ngga’
pulang bareng gue aja sii neng?.
Rasanya
bete di cuekin, gue memberanikan diri menghampirinya, pasti ini gara-gara apa yang
terjadi malam minggu kemarin.
"hey,
ada apa?.." kata gue berusaha buka celah untuk menghapus setidaknya mengurangi
marahnya tetapi dia membuang mukanya jauh
sekali ngga’ mau melihat gue, untung ngga’ ada tukang pulung kalo ada bisa di ambil tuh mukanya gara-gara dibuang,
jadilah dia perempuan tanpa wajah, mengerikan sekali.
"lo
itu Den...selalu ngga’ pernah bisa ngertiin gue..!" katanya dengan nada tinggi dan ketus, muka bete plus mulut manyun itu yang gue dapet, gue
terdiam sebentar, benar aja dugaan gue dia marah gara-gara peristiwa malam kemarin.
“maaaf
banget neng, kalo emang lo pikir gue melakukan kesalaham...."dia diam aja
“lo bilang kalo hujan gue boleh kerumah lo, dirumah
gue hujan neng..." gue berusaha menjelaskan duduk
persoalannya dengan berbohong lagi, kebohongan yang sama seperti gue bilang
sama Dona tadi, padahal dirumah gue gerimis aja ngga’, emang
sii pas mo maghrib udah mendung-mendung tapi entah kenapa ngga’ jadi ujannya.
"lo
emang ga’ pernah ngertiin gue.." katanya kali ini dengan nada suara terdengar marah "ga’ pernah ngerti apa yang gue inginkan...."gue diam
mendengar katanya barusan, gue tau neng lo mau kita
tetap sama-sama tapi tak mengganggu hubungan lo sama si Gunawan, tapi apa lo pernah nanya gue neng apa yang gue inginkan? gue ingin lo ada si samping gue secara utuh, ngga’ ada orang lain, ngga’ ada si
Gunawan, si Salam, si Muhidin dan juga
manusia-manusia ngga’ penting lainnya
yang mengantri dibelakangnya, maaf kalo gue egois...
Nampak mobil
angkot melaju ke arah kita, menghampiri, Shopie
memberi tanda untuk berhenti diapun naik angkot itu meninggalkan
gue ditepi
jalan.
Tidak perlu
waktu lama untuk membuatnya kembali ceria, kembali tertawa disamping gue,
karena gue
juga ngga’ terlalu suka bila jauh dari dia, terasa dingin
dan hampa. setelah berpuluh-puluh tahun dekat
sama dia gue tau bagian-bagian mana lemahnya dia, lewat mana gue kembali bisa
meluluhkan dia, puisi adalah salah satu kelemahan dia, selalu jadi senjata ampuh untuk membuat dia kembali, dan dengan
puisi yang gue bajak dari majalah itu kembali meluluhkannya dan kita pun
berbaikan, kembali mengukir prasasti cinta yang akan dikenang oleh dunia, indah dan abadi seperti ceritanya Romeo-Juliet, Rama-Shinta, Laila- Majmu dan akhirnya
Georgeous-Chocolate Banana.
Gue ngga’ ngertiin lo?
Reviewed by King Denie
on
8:53 PM
Rating:
No comments:
sempatkan untuk komentar bentar ya... ;)